Dalam menjalani masa pandemic Covid-19, AGAVI melalui AGAVI scholar sukses menyelenggarakan program workshop studi agroindustri secara daring. Program ini dilaksanakan setiap pekan sejak dari 23 April s/d 21 Mei 2020. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat saat #stayhome dengan memberikan edukasi berupa langkah-langkah dalam membuat bisnis di bidang pertanian.
Workshop diselenggarakan secara fleksibel melalui media social Whatsapp sehingga seluruh peserta dapat mengikuti dengan enjoy serta dapat me-review kembali hasil diskusi setelah selesai workshop. Peserta juga diberikan kesempatan bertanya atau berkonsultasi, baik ketika kelas berlangsung maupun setelah selesai dilaksanakan.
Kegiatan workshop ini merupakan gelombang pertama yang dikemas menjadi 5 topik yang saling berkaitan. Kelima topik tersebut ialah sebagai berikut:
- Perspektif agroindustri dalam hilirisasi komoditas pertanian
- Food design thinking
- Business Model Canvas dan Value Proposition Canvas untuk Produk Pangan
- Analisis SWOT dan Studi Pasar pada Produk Pangan
- Circular waste management concept (Waste to food Solution)
Semua topik disampaikan oleh Narasumber-narasumber dari AGAVI yang ahli dalam bidang-bidang tersebut. Topik pertama disampaikan oleh Sari Nurmayani yang merupakan CEO AGAVI dengan latar belakang keahlian Agroindustri dan Agronomi. Topik kedua disampaikan oleh Afina Rahmani, CPO AGAVI yang memiliki latar belakang keahlian teknik kimia dan teknologi pangan. Beliau menyampaikan materi langsung dari Belanda karena merupakan M.Sc. candidate di Wegeningen University and Research, Belanda. Adapun topik ketiga disampaikan oleh Sarah Noviyanti yang merupakan CBD AGAVI dengan latar belakang keahlian Business in Creative Industry. Sedangkan topik keempat dan kelima disampaikan oleh Chief Innovation AGAVI, yaitu Fatimah. Beliau memiliki keahlian teknologi pangan dan fokus pada riset-riset solusi pangan berkelanjutan.
Antusiasme peserta dalam mengikuti program ini cukup tinggi. Terdapat berbagai kalangan yang ikut berpartisipasi dalam program ini, mayoritas dari kalangan siswa/mahasiswa (59,4%) dan Entrepreneur (14,6%), sisanya adalah profesi lain seperti dosen dan guru (8%), pegawai pemerintahan, freelancer, dan lain sebagaianya (4.4%).
Tercatat ada sekitar 490 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera sampai Papua yang mengikuti program workshop ini. Berikut info grafis sebaran peserta berdasarkan wilayah.
Adapun mahasiswa atau dosen yang ikut serta dalam program ini, berdasarkan data yang terhimpun berasal dari berbagai kampus seperti ITB, IPB, UGM, Unibraw, UNPAD, UPI, UIN, UMY, Politeknik Pembangunan Pertanian, Politeknik Negeri Subang, dan lain sebagainya.
Secara umum respons peserta terhadap kegiatan ini sangat baik karena berkaitan dengan concern mereka, baik sebagai mahasiswa, entrepreneur, dosen, maupun yang lainnya. Mereka menyukai materi yang disampaikan karena menggunakan berbagai studi kasus yang relevan sehingga dapat dipahami dengan mudah.
Beberapa review dari peserta yang masuk kepada AGAVI merasakan senang dan terbuka wawasan karena materi yang disampaikan actual serta spesifik sesuai dengan problema yang sedang di hadapi. Sebagian peserta ada yang termotivasi untuk melanjutkan studi yang berkaitan dengan agriindustry atau ilmu pangan. Bahkan sebagian lagi ada yang tidak menyangka jika materi yang disampaiakan ternyata di atas ekspektasinya karena sangat detail.
Setelah merasakan manfaatnya, banyak sekali peserta yang menginginkan segera kelanjutan program ini. Hal ini pun direspons positif oleh tim AGAVI dengan merancang kembali workshop berikutnya dengan topik-topik yang update serta dikemas lebih menarik. Tentu harapannya agar program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak orang lagi.
Ditulis oleh: UJang Supiandi | Chief Learning Development AGAVI
