Efektifitas Sterilisasi UV fotokatalisis TiO2 (Titanium Dioksida) terhadap Kontaminasi Mikroorganisme pada Udara dan Implementasinya di Industri Pangan
Salah satu komponen penting dalam kehidupan yaitu udara. Udara dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu udara luar ruangan (outdoor air) dan udara dalam ruangan (indoor air). Udara tidak hanya mengandung oksigen di dalamnya, terdapat juga karbon monoksida, nitrogen, karbon dioksida, formaldehid, jamur, virus, dan sebagainya. Sekitar 70%-90% rata-rata orang dewasa melakukan aktivitas di dalam ruangan. Seseorang dapat terpapar udara di dalam ruangan tertentu tergantung dari karakteristik setiap individu seperti usia, geografis, jenis pekerjaan, dan gaya hidup. Oleh karena itu kualitas udara dalam ruangan yang buruk berpengaruh penting terhadap kesehatan dan menimbulkan berbagai gangguan penyakit yang disebut sebagai Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS).
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, terdapat 3,8 juta orang di dunia meninggal karena buruknya kualitas udara di dalam ruangan dengan jumlah kematian tertinggi di wilayah Asia Tenggara sebesar 1,5 juta kematian. Sedangkan wilayah lain seperti wilayah Pasifik Barat sebesar 1,2 juta, Afrika 739.000, Mediterania Timur 212.000, Amerika 82.000, dan Eropa 52.000 kematian. Indonesia sebagai salah satu Negara Asia Tenggara memiliki angka kematian sebesar 36,5% akibat kualitas udara di dalam ruangan yang buruk (Global Health Data, 2017).
Kualitas udara yang baik di dalam ruangan memiliki presentase kelembaban sekitar 40-60%. Jika presentase kelembaban lebih tinggi dari standar tersebut maka akan memicu pertumbuhan jamur. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan memperhatikan system ventilasi dari udara, penggunaan Air Conditioner (AC) dapat dijadikan sebagai alternative untuk mengganti ventilasi udara pada ruangan. Dalam penggunaan AC memerlukan penanganan lebih agar dapat bekerja maksimal tidak hanya menyaring namun dapat mengurangi populasi mikroorganisme. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penerapan efek fotokatalis yang merupakan kombinasi antara proses fotokimia dan katalis.
Ada beberapa bahan dengan sifat yang cocok untuk bertindak sebagai katalis, seperti senyawa TIO2. Titanium dioksida, ketika diaktifkan oleh cahaya ultraviolet (UV) , menginduksi dekomposisi fotokatalitik senyawa organik yang terpapar pada permukaannya. Fotokatalis TiO2 merupakan semikonduktor yang memiliki berbagai keunggulan antara lain, memiliki kestabilan yang tinggi, ketahanan terhadap korosi, ketersediaan yang melimpah di alam, dan harga yang relatif murah.
highlight : AGAVI dan UV Kurin bekerjasama melakukan penelitian mengenai efek fotokatalisis uv kit filter berbasis titanium dioksida (tio2) terhadap kontaminasi mikroorganisme di ruangan. Penelitian ini dilakukan di CV. Samara Micron Saleronell, industry bumbu masak di Bandung. Beberapa ruangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: ruang pengemasan, ruang produksi kering , ruang produksi basah dan ruangan kosong tanpa aktivitas.
Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa penggunaan sterilizer UV-Kit Filter dapat mempertahankan RH (Relative Humidity) ruangan dan tidak memiliki dampak radiasi. Pada penelitian di berbagai macam ruangan tersebut, penggunaan UV Kit Filter terbukti mampu menurunkan 1 log cemaran mikroorganisme dalam jangka waktu penyalaan 1 jam serta mampu mempertahankan jumlah mikroorganisme agar tetap dalam batasan jumlah yang diperbolehkan (<103 CFU/m3). Namun, pada beberapa jenis ruangan jumlah mikroorganisme masih terus berfluktuasi dikarenakan terjadinya peningkatan aktivitas pada waktu-waktu tertentu. Fluktuasi jumlah yang terjadi tetap tidak melebihi standar yang seharusnya. Selain itu, UV-Kit Filter masih mampu menjaga kesterilan ruangan tanpa aktivitas selama 1 bulan pemakaian. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa produk sterilizer UV-Kit Filter yang diluncurkan oleh UV Kurin memiliki kualitas yang sesuai dengan jaminan yang mereka tawarkan.
Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan untuk UV Kit Filter agar berfungsi lebih efektif. Proses pelapisan Titanium pada filter hendaknya dilakukan saat unsur berada dalam fase cair atau dilarutkan terlebih dahulu. Selain itu, dalam penggunaannya UV-Kit Filter sebaiknya dinyalakan selama 1 jam terlebih dahulu untuk membersihkan udara sebelum kegiatan di industri dimulai.